Monday, December 9, 2013

Coming Soon !!


Please, Come Join Us !!!

KAJIAN ILMIAH "NASIB SARJANA KINI"


KAJIAN ILMIAH "NASIB SARJANA KINI"

Bidang Keilmuaan dan Penalaran merupakan salah satu bidang yang ada pada Himpunan Mahasiswa D3 Agrbisnis Pertanian (HIMAGRITA), mereka jumat kemarin (06/12/2013) telah sukses melakukan kegiatan berupa Kajian Ilmiah dengan topic bahasan “Nasib Sarjana Kini”.
Kajian Ilmiah adalah bentuk forum diskusi untuk membahas wacana-wacana global yang kini sedang hangat dibicarakan khalayak umum. Pada jumat lalu, kegiatan pengkajian ini dihadiri oleh puluhan anggota HIMAGRITA yang sengaja diundang untuk membicarakan topic ini (Nasib Sarjana Kini).
Mengutip kata pada kertas pengantar diskusi menyebutkan, “Sarjana Pertanian makin banyak tapi impor produk pertanian juga makin banyak. Sarjana kehutanan makin banyak tapi hutan malah makin sedikit. Sarjana peternakan makin banyak tapi impor daging masih banyak juga. Sarjana-sarjana bidang lain juga sama aja. Jadi terlihat kalau pengembangan ilmu belum terlihat teraplikasi dengan semestinya dimasyarakat”. Dari pengantar itulah Bid. Keilmuan dan Penalaran hendak melakukan diskusi dengan konsep debat Pro-Kontra yang dilakukan oleh peserta.

Diskusi berlangsung cukup seru saat tim pro-kontra melakukan cross fire / saling mempertahankan pendapat mereka masing-masing, tentunya bukan hanya sekedar pendapat tetapi juga didasarkan atas data-data yang telah peserta ketahui dan mereka cari. Dari sejumlah pendapat yang bermunculan, pada akhirnya diskusi ini ditutup dengan kesimpulan berupa evaluasi dan solusi dari masing team, baik pro dan kontra.

Sunday, December 8, 2013

PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) DI DESA TAMBAKSOGRA, KEC. SUMBANG

 PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN 
KELOMPOK WANITA TANI (KWT)
DI DESA TAMBAKSOGRA, KEC. SUMBANG

Kepala Program Studi D3 agrobisnis, Ibu Sri Widarni (atas)
dan Kepala Desa Tambaksogra, Priyanto Laksono (bawah)
 saat menyampaikan sambutan.
Upaya melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, Jumat lalu (06/12/2013) Pengelola Program Studi D3 Agrobisnis bersama HIMAGRITA melakukan penyuluhan di desa Tambaksogra, Sumbang.
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara perangkat desa Tambaksogra bersama pengelola D3 Agrobisnis Unsoed, untuk diadakanya pendampingan masyarakat agar dapat membantu terbentuknya Kelompok Wanita Tani (KWT). Selain upaya membentuk kelompok wanita tani, pemberian materi lain juga ikut disampaikan seperti Kewirausahaan, Analisis Finansial Usaha, dan berbagi cerita usaha agrobisnis oleh Witam, A.Md (Alumnus D3 Agrobisnis, Unsoed / Wirausahan Keripik Buah).
Acara ini ternyata spontan ditanggapi baik oleh ibu-ibu PKK warga Tambaksogra, hujan pertanyaan diskusi mengenai tema yang diusung pun berlangsung seru. Lihat saja ketika dengan nada menggebu – gebu salah satu warga bertanya mengenai bagamaina cara memproduksi keripik buah dan cara untuk memperoleh modalnya. Semangat dan antusias warga inilah yang membuat para pemateri semangat dalam memberikan materinya sampai-sampai tak terasa telah 4 jam lamanya kegiatan penyuluhan berlangsung. Menurut data absen, tercatat 50 warga desa Tambaksogra ikut hadir dalam acara ini.

Mengutip kata yang diutarakan Kepala Desa Tambaksogra, Priyanto Laksono, S.E “ Saat ini desa Tambaksogra memiliki 6 kelompok tani, dan saya berharap dapat menjadi kelompok tani binaan Unsoed”. Menindak lanjuti kata ini, ternyata pada minggu sebelumnya Pengelola D3 Agrobisnis khususnya oleh Pak Rizkul K, S.P., M.Si telah melakukan sosisalisai serta praktik langsung bersama Petani Tambaksogra dalam membuat Pupuk Organik Cair (POC) dengan bakteri Nitrobacter, yang turut didokumentasikan lewat video dan kemudian diupload ke Youtube.com. Ternyata hal ini secara tidak langsung mengangkat nama desa Tambaksogra di mata warga desa lain di kecamatan Sumbang. (pia)

Ibu Pudji saat menjelaskan materi Analisis Finansial Usaha


Peserta penyuluhan


Pak Witam saat menceritakan usaha keripik buah miliknya





Sunday, December 1, 2013

Gowes To Museum

COMING SOON !!!


GOWES TO MUSEUM JENDERAL SOEDIRMAN.
"Mengayuh Perjuangan Sang Soedirman"

Ayoo kita ikut ber-Gowes ria Hari Sabtu, 14 Desember 2013 pukul 06.00 WIB.
Sepeda dari panitia terbatas loh, jadi buruan daftar biar dapet fasilitas sepeda dari panitia 

Aja ngaku putune pak Soedirman nek ora gelem numpak pit.
Kontribusi Cuma Rp 10.000,- loh !!

Talk Show Kewirausahaan


Minggu lalu (24/11), Himpunan Mahasiswa D3 Agrobisnis Pertanian (HIMAGRITA) telah sukses menggelar Talk Show keprofesian yang bertema Pilihan Cerdas Ciptakan usaha Agrobisnis, kegiatan ini dilaksanakn di Auditorium Fakultas Pertanian pada pukul 09.00 pagi hingga 11.30 siang. Acara Talk Show  merupakan salah satu program kerja dari bidang Usaha Tani Himagrita.
Talk Show ini diisi oleh Ketua Program Studi D3 Agrobisnis dan salah satu alumni angkatan ke-2 dari D3 Agrobisnis yang kini telah sukses menggeluti bidang pengolahan kripik buah di sekitar kawasan Baturraden.
Kegiatan Talk Show mengusung konsep diskusi Tanya jawab dari peserta terhadap pemateri lebih besar, hal ini di maksudkan untuk memberikan kesempatan lebih banyak kepada peserta agar dapat mengulik kehidupan pemateri lebih dalam atas pengalamannya dalam menggeluti usaha agrobisnis.
Bapak Witam, A.Md. adalah pengusaha kripik buah seperti keripik salak, keripik nangka, dan lainya. Walaupun saat ini Pak Witam masih berproduksi dirumahnya dikawasan Baturraden, namun kini usahanya telah beromset puluhan juta rupiah.
Dalam mengelola usahanya, Pak Witam juga tak luput mengalami pasang surut. Mendengar dari cerita singkatnya, karena tuntutan niat untuk sukses, beliaupun membekali dirinya dengan semangat besar untuk giigih mencari cara mengembangkan usahanya tersebut. Contohnya saja ketika kebingungan bagaimana cara mendapatkan mesin yang efektif untuk menggoreng buah, akhirnya beliau mencoba untuk belajar dan bekerjasama kepada Universitas Brawijaya untuk minta dibuatkan alat penggoreng berupa Vacuum Frying.

Namun dari adanya hal tersebut, masalah yang ada tak begitu saja selesai, beliau tak mampu untuk membeli alat tersebut karena mesin Vacuum Frying  dibandrol dengan harga yang terbilang besar yaitu seharga 30 juta rupiah per unit. Atas kesungguhanya, akhirnya Pak Witam dipercayai untuk mendapat kredit modal untuk membeli Vacum Frying.  Dan tak disangka-sangka atas keseriusan inilah yang membuat dirinya dalam waktu 2 tahun telah selesai mencicil kredit tersebut.